Laqadja akum rasulum


web stats

Minggu, 19 Juni 2022

MAKNA SHOLAWAT ASHONAKA (Hamim Solihin)

MAKNA Shalawat ASHONAKA 
Oleh : Hamim Solihin

“Allaahumma (Ya Allah) shalli shalatan kaamilatan wa sallim salaman tamman ‘alaa sayyidinaa Muhammad (berikanlah shalawat dan keselamatan yang sempurna kepada Baginda Nabi Muhammad SAW).

Makna Kamilatan merupakan kesempurnaan, jiwa yang sempurna, bahwa Nabi Muhammad adalah manusia Kamil mukammil (sempurna dan yang sudah disempurna kan) yang telah mendapatkan pancaran dari Allah, tingkat makrifat, bahwa shalawat / Rahmat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad sudah pada puncak tertinggi. 

Kata Allahumma, merupakan sebuah doa untuk mengkoneksikan diri dan diintegrasikan pribadi agar tersambung kepada insan kamil. 

Makna Tamman berarti sempurna di dalam rangkaian shalawat ini, salaman tamman dimaknai keselamatan yang sempurna bersifat utuh, lengkap, berharap bahwa keselamatan yang diberikan kepada Baginda Muhammad selalu utuh dan lengkap.

Allaahumma (Ya Allah) innii abro-u min haulii wa quwwatii 
(Sesungguhnya aku, membebas kan diri dari hal dan kekuatan ku).
makna Hauli yakni kondisi, situasi, keadaan diri.

makna  quwwatii yakni kekuatan, kemampuan, energi, 
kesanggupan diri Bahwa diri kita telah membebaskan diri dari ketergantungan dari diri sendiri, dari hawa nafsu syahwat. Seringkali diri merasa unggul, merasa hebat karena suatu kondisi dan kemampuan, padahal sebenarnya kita manifestasi hal-Nya dan kekuatan-Nya.

ilaa haulika wa quwwatika (Kepada hal-Mu, kekuatan-Mu) membebaskan diri, dari belenggu diri menuju kepada kekuatan Allah, manifestasi dari manunggaling kawula lan Gusti. Karena di dalam diri ada ruh, dimana Ruh pernah bersaksi, alastu birabbikum? Qalu bala syahidna. Bukankah Aku Tuhan kalian? Maka semua menjawab "enggih, Gusti kami bersaksi". Maka, kita juga diajarkan untuk Sangkan paraning dumadi/ Innalilahi wa inna ilaihi Raji'un. Mengetahui asal-usul diri, bahwa perwujudan kita semua atas hal dan kekuatan Allah. Ruh juga tercipta dari Nur Muhammad, yang dimana ruh dimasukkan ke dalam wadah/ batang tubuh, dimana manusia pertama telah menjadi manifestasi nur Muhammad yakni Nabi Adam As. Ruh berasal dari langit, batang tubuh/ jasad berasal dari bumi, ketika kita dilahirkan di bumi, maka akan terjadi tertutupnya kesadaran tentang Allah. Maka shalawat ini merupakan salah satu jalan untuk membuka hijab, mengakses ketauhidan di dalam diri, mendekatkan kepada insan kamil. Ketika sudah dekat dengan insan kamil, maka Allah pun akan dekat dengan orang tersebut.

Laa haula walaa quwwata illaa billaahi (Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).  

Makna Billah, merupakan qosam atau sumpah diri sendiri atas nama Allah, bahwa segala hal dan kekuatan hanya Allah saja yang memilikinya, tiada sekali-kali yang mampu menolong selain Allah. Tidak bisa berbuat apa-apa dan tak bisa menolak apapun selain Allah.. 

Haulaqah adalah kata yang berasal di bawah 'arasy, pusaka surga. Jika orang mengucap kannya, maka ia telah meminta perlindungan dan pertolongan dari Allah.. 

Yaa Hasbiyalloohu wa ni'mal wakiil. Wahai Engkau, Cukuplah Allah Sebaik-baik penolong bagiku. Makna Al Wakilu, merupakan kata penyerahan diri/ tawakkal kepada Allah, hanya Allah Al Wakiilu, Maha Mewakili dan memelihara. Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah maka Allah akan memberinya kecukupan. Untaian kata Hasbiyalllah wani'mal wakill, merupakan dzikir tauhid yang diamalkan nabi Ibrahim..
Maka sholawat Ashonaka, adalah sholawat yang menjadikan diri kita senantiasa menghadap Allah dengan penuh kepasrahan, melalui keberkahan yang Allah berikan kepada Baginda Muhammad SAW. Wallahu A'lam bishowab.




Tidak ada komentar: