Meski begitu, hukum membaca doa iftitaf adalah sunnah.   Doa Iftitah  dan keutamannya.

1. Bacaan Doa Iftitah  

"Allaahu akbar kabiraa Walham dulillaahi katsiiraa, wasubhaa nallaahi bukratan waashiilaa.


Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. 

Innas-sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. 

Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal musl imiin."  

Artinya :  Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Kuhadapkan hatiku kpada Dzat yg menciptakan langit dan bumi dg keadaan lurus lagi menyerahkan diri dan aku bukan golongan kaum musy rikin. Sesungguhnya sholatku ibadatku, hidupku dan matiku semata-mata untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin."

2. Keutamaan Doa Iftitah

Ibnu Umar RA, mengatakan bahwa "Ketika kami salat bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba seseorang mengucapkan Allaahu akbar kabiraa Walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan waashiilaa."

Setelah salat, Rasulullah SAW bertanya, "Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi?".

Seorang sahabat menjawab, "Saya wahai Rasulullah. 'Beliau lalu bersabda, 'Sungguh aku sangat kagum dengan ucapan tadi sebab pintu-pintu langit dibuka karena kalimat itu."

Ibnu Umar pun mengatakan, "Maka aku tidak pernah meninggalkan bacaan doa iftitah semenjak aku mendengar Rasulullah SAW mengucapkan hal itu." (HR Bukhari.)