Hadits tentang Sholat Fardhu dan Sunat

Hadits tentang Sholat 

Fardhu dan Sunat

1. Kewajiban Sholat

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah bagi yang mampu.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

2. Sholat sebagai Pembeda

“Sesungguhnya (pembeda) antara seorang muslim dengan syirik dan kekufuran adalah meninggalkan sholat.”

(HR. Muslim)

3. Keutamaan Sholat Berjamaah

“Sholat berjamaah lebih utama daripada sholat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Sholat sebagai Penolong

“Dan jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya sholat itu berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”(QS. Al-Baqarah: 45, didukung oleh hadits riwayat sahabat)

5. Penghapus Dosa

“Bagaimana pendapat kalian jika ada sebuah sungai di depan pintu salah seorang dari kalian, lalu ia mandi di sana lima kali sehari? Apakah masih ada kotoran yang tersisa di tubuhnya?” Para sahabat menjawab, “Tidak ada sedikit pun kotoran yang tersisa.” Beliau bersabda, “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus dosa-dosa dengan sholat itu.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

6. Sholat Awal Waktu

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah sholat pada waktunya. (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Ancaman Meninggalkan Sholat

“Perjanjian antara kami dan mereka adalah sholat. Barang siapa meninggalkannya, maka ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)

8. Kekhusyukan dalam Sholat

“Sesungguhnya ada seorang hamba yang selesai sholat, tetapi tidak dicatat baginya kecuali sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, seperlima, atau setengah dari pahalanya.”

(HR. Abu Dawud)

Sholat Sunnah

1. Sholat Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Wajib (Rawatib)

“Tidaklah seorang hamba muslim mendirikan sholat sunnah karena Allah sebanyak dua belas rakaat setiap hari, kecuali Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.”

(HR. Muslim)

Penjelasan: Dua belas rakaat ini adalah: 2 rakaat sebelum Subuh, 4 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat sesudah Zuhur, 2 rakaat sesudah Maghrib, dan 2 rakaat sesudah Isya.

2. Keutamaan Sholat Dhuha

“Pada setiap pagi, ada kewajiban sedekah atas setiap ruas tulang kalian. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir adalah sedekah. Demikian pula amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua itu dapat digantikan dengan dua rakaat sholat dhuha.”

(HR. Muslim)

3. Keutamaan Sholat Tahajud

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

(QS. Al-Isra: 79)

“Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam (tahajud).”

(HR. Muslim)

4. Sholat Sunnah Sebelum Subuh (Fajar)

“Dua rakaat sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya.”

(HR. Muslim)

5. Keutamaan Sholat Witir

“Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan menyukai yang ganjil, maka lakukanlah sholat witir, wahai ahli Al-Qur’an!”

(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

“Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari adalah witir.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

6. Sholat Sunnah di Rumah

“Kerjakanlah sebagian sholat kalian di rumah, dan jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Penjelasan: Nabi menganjurkan sebagian sholat sunnah dilakukan di rumah agar rumah tetap hidup dengan ibadah.

7. Keutamaan Sholat Tasbih

“Wahai Abbas, pamanku! Maukah aku memberimu sesuatu? Aku akan memberimu sesuatu yang bermanfaat bagimu. Jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama maupun yang terakhir, yang lama maupun yang baru, yang dilakukan sengaja maupun tidak sengaja... Lakukanlah sholat tasbih ini sekali setiap hari, atau sekali setiap Jumat, atau sekali setiap bulan, atau sekali setiap tahun, atau sekali seumur hidup.”

(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Hadits-hadits ini menunjukkan betapa besar keutamaan sholat sunnah dalam meningkatkan pahala, mendekatkan diri kepada Allah, dan sebagai pelengkap kekurangan dalam sholat wajib.