Berikut adalah beberapa hadis qudsi yang berkaitan dengan sholat:
1. Hadis tentang perintah sholat lima waktu
Allah berfirman dalam hadis qudsi:
"Aku telah mewajibkan atas umatmu sholat lima waktu, dan Aku telah berjanji bahwa barang siapa yang menjaga sholat lima waktu itu pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Barang siapa yang tidak menjaganya, maka tidak ada janji baginya dari-Ku."
(HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
2. Hadis tentang hubungan sholat dan dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Allah berfirman: 'Sholat lima waktu adalah kafarah (penghapus dosa) bagi dosa-dosa kecil yang terjadi di antara waktu-waktu sholat tersebut, selama tidak dilakukan dosa besar.'”
(HR. Muslim)
3. Hadis tentang khusyuk dalam sholat
Allah berfirman:
"Aku menerima sholat dari hamba-Ku sesuai dengan kadar kekhusyukan dan keikhlasan hatinya kepada-Ku."
(HR. Thabrani)
4. Hadis tentang sholat sebagai cahaya
Allah berfirman:
"Sholat adalah cahaya bagi hamba-Ku, dengannya Aku memberikan ketenangan dan kedamaian di hatinya."
(HR. Ahmad)
5. Hadis tentang sholat sebagai tanda penghambaan
Allah berfirman dalam hadis qudsi:
"Hamba-Ku tidak mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan atasnya (seperti sholat wajib).”
(HR. Bukhari)
Hadis Qudsi tentang pembagian sholat menjadi dua bagian adalah hadis yang berkaitan dengan Surat Al-Fatihah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Allah berfirman:
"Aku membagi sholat (maksudnya: Al-Fatihah) menjadi dua bagian antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.
Jika hamba itu berkata:
'Alhamdulillahi Rabbil 'alamin (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam),'
Allah berfirman:
'Hamba-Ku telah memuji-Ku.'
Jika ia berkata:
'Ar-Rahmanir Rahim (Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang),'
Allah berfirman:
'Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.'
Jika ia berkata:
'Maliki yaumid din (Yang Menguasai Hari Pembalasan),'
Allah berfirman:
'Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.'
Jika ia berkata:
'Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in (Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan),'
Allah berfirman:
'Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.'
Jika ia berkata:
'Ihdinas siratal mustaqim, shiratal ladhina an'amta 'alaihim, ghairil maghdubi 'alaihim waladh-dhallin (Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat),'
Allah berfirman:
'Ini untuk hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.'"
(HR. Muslim, no. 395)
Penjelasan:
Dalam hadis ini, Al-Fatihah disebut sebagai bagian inti dari sholat.
Allah menjelaskan bahwa ketika seorang hamba membaca Al-Fatihah, sebenarnya terjadi dialog spiritual antara dia dan Allah.
Hal ini menunjukkan betapa dekatnya Allah dengan hamba-Nya yang sedang melaksanakan sholat dengan penuh kekhusyukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar