Laqadja akum rasulum


web stats

Senin, 20 Januari 2025

Doa iftitah adalah salah satu sunnah dalam sholat

Doa iftitah adalah satu sunnah dalam sholat yang dianjurkan untuk dibaca.

Tetapi meninggal kannya tidak membatalkan sholat. 

Berikut adalah dalil-dalil terkait doa iftitah:

Dalil Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah saw bersabda:"Apabila salah seorang di antara kalian sholat, hendaklah ia memulai dengan memuji Tuhannya dan menyanjung-Nya, kemudian bershalawat kepada Nabi, baru setelah itu ia boleh berdoa sesuai keinginannya."(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad saw membaca doa iftitah sebagai berikut:"Allahumma ba‘id baini wa baina khatayaaya kama ba‘adta baina al-masyriqi wa al-maghribi. Allahumma naqqini min khatayaaya kama yunaqqa al-tsawbu al-abyad min al-danas. Allahumma ighsilni min khatayaaya bil-ma’i wa al-tsalji wa al-barad.(HR. Bukhari dan Muslim):"Ya Allah, jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana baju putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan embun.

"Hukum Doa Iftitah: Sunnah, artinya jika dikerjakan mendapatkan pahala, tetapi jika ditinggalkan tidak membatalkan sholat.Tujuan Doa Iftitah:Untuk membuka sholat dengan pujian dan pengakuan atas keagungan Allah.Menyucikan diri sebelum membaca Al-Fatihah.

Keragaman Bacaan: 

Ada beberapa versi doa iftitah yang diajarkan Rasulullah saw, dan semuanya sah untuk dibaca dalam sholat.


Tidak ada komentar: