Laqadja akum rasulum


web stats

Rabu, 22 Januari 2025

Pasang Surut Iman Seseorang

Pasang Surut Iman Seseorang 

Dalil Al-Qur'an

Surah Al-Anfal (8:2):

Innamal mu'minuna allazina izaa dzukirallahu wajilat qulubuhum wa izaa tuliyat 'alaihim ayatuhu zaadathum iimaana wa 'ala rabbihim yatawakkalun.

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal."

Ayat ini menunjukkan bahwa keimanan seseorang bisa bertambah ketika mendekatkan diri kepada Allah dengan zikir, membaca ayat-ayat-Nya, dan bertawakal. Namun, ketika menjauh dari hal-hal tersebut, keimanan seseorang bisa berkurang.

Dalil Hadis

Hadis dari Hanzhalah Al-Usaydi 

An Hanzhalah qaala: naafaqa Hanzhalah. Fa qaala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: wa maa dzaaka? Qaala: nakunu ‘indaka tuzakkiruna bin-naari wal-jannati hatta ka-annana ra’yu ‘ain, fa-idza kharajna min ‘indika ‘aafasnal azwaja wadh-dhai’aat wa nasina katsiran. Fa qaala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: walladzi nafsi biyadihi lau tadumuna ‘ala maa takununa ‘indi wa fidz-dzikri lashaafahatikumul malaaikatu ‘ala furusikum wa fith-thuruqikum, walakin yaa Hanzhalah saa’atan wa saa’atan. (HR. Muslim).

artinya: Dari Hanzhalah berkata: “Hanzhalah merasa munafik." Rasulullah saw bertanya: “Apa yang terjadi?” Dia menjawab: “Kami ketika berada di dekatmu, Engkau mengingatkan kami tentang neraka dan surga hingga seolah-olah kami melihatnya dengan mata kepala. Namun, ketika kami pergi darimu, kami disibukkan oleh istri, anak, dan pekerjaan sehingga banyak hal yang kami lupakan.” Rasulullah saw bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika kalian terus berada dalam keadaan seperti saat bersamaku, maka malaikat akan menjabat tangan kalian di tempat tidur dan jalanan kalian. Tetapi wahai Hanzhalah, ada waktu untuk ini dan waktu untuk itu."

Makna: Hadis ini menegaskan bahwa fluktuasi iman adalah hal yang wajar karena manusia tidak bisa selalu berada dalam kondisi puncak keimanan.

Cara Mengobati Pasang Surut Keimanan

Memperbanyak Zikir dan Membaca Al-Qur'an

Seperti yang dijelaskan dalam Surah Al-Anfal, zikir dan mendalami Al-Qur'an dapat memperkuat keimanan.

Menghadiri Majelis Ilmu

Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya majelis ilmu adalah taman surga." 

Hadir di majelis ilmu dapat mengingatkan kita pada Allah dan meningkatkan keimanan.

Memperbaiki Lingkungan Pergaulan

Dalam hadis disebutkan: "Seseorang itu berada di atas agama sahabatnya, maka perhatikanlah dengan siapa ia bersahabat." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Berdoa kepada Allah

Rasulullah saw mengajarkan doa: "Yaa Muqallibal Quluub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku di atas agama-Mu).

Pasang surut iman terjadi karena sifat manusia yang cenderung lemah dan dipengaruhi oleh lingkungan, kesibukan dunia, serta godaan hawa nafsu. Namun, Islam memberikan solusi melalui ibadah yang rutin, pergaulan yang baik, serta hubungan yang dekat dengan Allah. Dengan memperkuat hubungan tersebut, fluktuasi iman dapat diminimalkan, dan hati akan lebih mantap dalam menghadapi kehidupan.

Tidak ada komentar: