Perbaiki Sisa Umurmu
Sisa umur merupakan nikmat yang BERHARGA karena waktu adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Allah berfirman:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran.”(QS. Al-‘Asr: 1-3)
Memperbaiki sisa umur berarti menjalankan amal kebaikan secara konsisten.
Rasulullah saw bersabda:
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang fakirmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu.”(HR. Al-Hakim)
Hadis ini mengajarkan jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada, termasuk sisa umur, karena waktu yang hilang tidak dapat kembali.
Makna Perbaikan
MEMPERBAIKI SISA UMUR tidak hanya meningkatkan ibadah ritual seperti shalat dan puasa, tetapi JUGA perbaikan hubungan DENGAN SESAMA, lingkungan, dan diri sendiri.
Contohnya adalah memperbanyak sedekah, memaafkan orang lain, serta memperbaiki akhlak.
Melakukan muhasabah (introspeksi diri) sangat penting agar kita menyadari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan, sehingga dapat memper baikinya. Sebagaimana Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu berkata:“Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab.”
Memanfaatkan Waktu untuk Berbuat Baik
Segala amal kebaikan yang dilakukan, sekecil apa pun, akan bernilai besar di hadapan Allah. Allah berfirman:
“Barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”(QS. Az-Zalzalah: 7)
Kisah Inspiratif
Seorang ulama terkenal, Imam Al-Ghazali, pernah ditanya oleh muridnya:
“Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?” Beliau menjawab, “Waktu yang telah berlalu.”
Jawaban ini mengajarkan bahwa waktu yang telah berlalu tidak dapat diulang. Oleh karena itu, beliau selalu memanfaatkan setiap detik hidupnya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meninggalkan pengaruh positif bagi umat Islam.
Kisah lain datang dari seorang sahabat Nabi saw, Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu. Beliau berkata:
“Tidak ada yang paling aku sesali kecuali hari yang berlalu, sementara amalku tidak bertambah.”
Kesimpulan
Memperbaiki sisa umur adalah kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, manusia, dan lingkungan.
JADIKAN SETIAP HARI sebagai MOMEN berharga untuk MENINGKATKAN KUALITAS DIRI dengan memperbanyak amal kebaikan, beristighfar, dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Sisa umur adalah ladang amal yang harus dimaksimalkan sebelum datangnya kematian.
Semoga kita semua dimudahkan untuk mendapatkan tiket ke surga Allah, aamiin yarabbal 'alamiin,
Astaghfirullahal azim innahu kaana ghafara, Shallahu 'ala Muhammad ya sayyidi ya rasulullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar