“Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammadin qadh dhaqad hillati adrikni.” Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad. Sungguh, persoalanku telah menyempit. Tolonglah aku."
Kupasan Makna
Kalimat ini adalah permohonan seseorang yang merasa kesulitan, baik dalam urusan duniawi maupun akhirat. Bacaan ini mengandung:
- Pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW: Dengan mengucapkan shalawat, kita mendekatkan diri kepada Allah dan berharap syafaat dari Rasulullah.
- Kesadaran akan kelemahan diri: Kalimat "qadh dhaqad hillati" mengisyaratkan bahwa manusia membutuhkan pertolongan Allah di saat masalah tampak buntu.
- Doa dan harapan pertolongan: Kalimat "adrikni" adalah seruan minta tolong kepada Allah agar diangkat dari kesulitan.
Kisah Inspiratif Terkait
Dalam berbagai kitab, ada banyak kisah tentang keberkahan membaca shalawat saat menghadapi masalah. Salah satu kisah yang relevan:
Seorang ulama bercerita bahwa pernah ada seseorang yang dililit hutang dan menghadapi kebuntuan hidup. Ia datang kepada seorang ahli agama untuk meminta nasihat. Orang itu disarankan untuk memperbanyak membaca shalawat ini dengan penuh keyakinan. Dalam waktu singkat, Allah membukakan jalan keluar yang tidak pernah ia sangka, hutangnya terbayar, dan hidupnya menjadi lebih lapang.
Hal ini menunjukkan bahwa shalawat adalah amalan yang tidak hanya mendekatkan kepada Allah, tetapi juga menjadi wasilah untuk mendapatkan pertolongan dan keberkahan di dunia.
Berikut KISAH INSPIRATIF lain tentang SHALAWAT ADRIKNI:
Kisah Pedagang yang Bangkrut
Dikisahkan ada seorang pedagang di sebuah kota yang mengalami kebangkrutan karena dagangannya tidak laku. Hutangnya menumpuk, dan ia merasa putus asa. Di tengah kesulitannya, ia mendatangi seorang ulama besar untuk meminta solusi. Ulama tersebut menyarankannya untuk memperbanyak membaca shalawat adrikni, terutama di waktu-waktu mustajab, seperti setelah sholat fardhu dan di sepertiga malam terakhir.
Pedagang tersebut mulai melazimkan bacaan ini dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Setiap malam, ia menangis memohon pertolongan Allah sambil membaca:
“Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammadin qadh dhaqad hillati adrikni.”
Tidak lama setelah itu, datang seorang dermawan yang membantunya melunasi hutangnya. Selain itu, pintu-pintu rezeki mulai terbuka kembali. Dagangannya kembali laku, bahkan jauh lebih sukses daripada sebelumnya. Ia pun semakin yakin bahwa keberkahan shalawat benar-benar nyata.
Pelajaran dari Kisah Ini
- Shalawat sebagai wasilah pertolongan: Dengan membaca shalawat, kita mengharap keberkahan dari Allah dan syafaat Rasulullah SAW.
- Keyakinan kepada Allah: Ketika manusia merasa buntu, hanya Allah-lah tempat bergantung.
- Keajaiban doa di waktu mustajab: Kisah ini mengajarkan pentingnya melibatkan shalawat dalam doa, khususnya saat beribadah di waktu-waktu yang dianjurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar