Laqadja akum rasulum


web stats

Sabtu, 08 Februari 2025

Akhlak Mulia Itu Mengapa dan Bagaimana???

Akhlak Mulia Itu Mengapa dan Bagaimana???

Assamualaika ya sayyidi ya rasulullah, 

Akhlak mulia (Akhlaqul Karimah) adalah sifat-sifat terpuji yang dianjurkan dalam Islam. Akhlak ini mencerminkan kesempurnaan iman seseorang dan menjadi ciri utama seorang Muslim yang baik. 

Rasulullah saw bersabda:

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad)

Akhlak mulia mencakup ber bagai aspek, baik hubungan manusia dg Allah, dg sesama manusia, maupun dg lingkungan. 

Berikut adalah akhlak mulia yang utama:

1,  Kejujuran (Shidq)

Kejujuran adalah sikap berkata dan bertindak sesuai dengan kenyataan, perbuatan dan niat ikhlas.

Dalil Al-Qur'an
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan bersamalah dengan orang-orang yang benar." (QS. At-Taubah: 119)

Hadis Nabi
"Hendaklah kalian berkata jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga..." (HR. Bukhari & Muslim)

Kisah Inspiratif
Suatu hari, seorang pedagang datang kepada Rasulullah saw dan mengakui bahwa ia menjual barang dagangannya dengan sedikit menutupi cacatnya. Rasulullah saw menasihatinya,

"Barang siapa menipu, maka ia bukan bagian dari kami." 


Sejak itu, pedagang tersebut selalu jujur dalam berdagang dan justru lebih banyak pelanggan karena kepercayaan yang ia bangun.

2,  Amanah (Dapat Dipercaya)

Amanah adalah sikap bertang gung jawab dalam menjalankan tugas dan menjaga keperca yaan antar sesama.

Dalil Al-Qur'an
"Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya..." (QS. An-Nisa: 58)

Hadis Nabi
"Tidaklah beriman orang yang tidak amanah, dan tidaklah beragama orang yang tidak menepati janji." (HR. Ahmad)

Kisah Inspiratif
Ketika Rasulullah saw berhijrah ke Madinah, beliau tetap menitipkan barang-barang kaum Quraisy kepada Ali bin Abi Thalib untuk dikembalikan kepada pemiliknya, meskipun mereka adalah musuh yang menganiayanya. Ini menunjuk kan bahwa Rasulullah saw tetap menjaga amanah meskipun terhadap orang yang membencinya.


3, Sabar (Ash-Shabr)


Sabar adalah kemampuan menahan diri dalam menghadapi ujian, cacian, hinaan, musibah, dan berbagai cobaan kehidupan.

Dalil Al-Qur'an
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

Hadis Nabi
"Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin. Semua urusannya adalah baik baginya. Jika mendapat kesenangan, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ditimpa kesulitan, ia bersabar, dan itu pun baik baginya." (HR. Muslim)

Kisah Inspiratif
Ketika putra Rasulullah saw, Ibrahim, meninggal dunia, beliau meneteskan air mata. Para sahabat bertanya, dan beliau menjawab, 

"Air mata ini adalah rahmat. Hati bersedih, mata menangis, tetapi kita tetap ridha dengan ketetapan Allah." 

Ini menunjukkan BAGAIMANA KESABARAN TETAP HARUS DIDASARKAN pada KEIMANAN KEPADA ALLAH.


4, Rendah Hati (Tawadhu')


Rendah hati adalah tidak merasa lebih baik dari orang lain, meskipun memiliki kelebihan dalam ilmu, harta, atau kedudukan.

Dalil Al-Qur'an
"Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia karena sombong, dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh..." (QS. Luqman: 18)

Hadis Nabi
"Barang siapa merendahkan diri karena Allah, maka Allah akan meninggikannya." (HR. Muslim)

Kisah Inspiratif
Rasulullah saw, meskipun sebagai pemimpin umat, tetap hidup sederhana dan melayani sendiri keperluannya. Suatu hari, seorang sahabat merasa takut ketika bertemu Rasulullah saw, tetapi beliau menenangkannya dengan berkata, 

"Aku ini hanyalah anak dari seorang wanita Quraisy yang biasa makan roti kering.


"5, Kasih Sayang (Rahmah)

Kasih sayang adalah sikap lemah lembut terhadap sesama, baik keluarga, teman, maupun orang lain.

Dalil Al-Qur'an
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya: 107)

Hadis Nabi
"Sayangilah yang di bumi, niscaya yang di langit akan menyayangi kalian." (HR. Tirmidzi)

Kisah Inspiratif
Suatu hari, Rasulullah saw melihat seorang ibu yang menggendong anaknya dengan penuh kasih sayang. Beliau lalu bersabda kepada para sahabat,

"Allah lebih sayang kepada hamba-Nya dibanding ibu ini kepada anaknya." 

Hal ini menunjukkan bahwa kasih sayang adalah bagian dari sifat Allah yang harus dicontoh dan dipedomani manusia.


6,  Dermawan (Al-Karim)

Dermawan adalah suka memberi dan membantu sesama tanpa mengharap balasan dari mereka tapi tetap mengharapkan kebaikan Allah.

Dalil Al-Qur'an
"Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran: 134)

Hadis Nabi
"Tangan yang memberi lebih baik daripada tangan yang menerima." (HR. Bukhari & Muslim)

Kisah Inspiratif
Rasulullah saw dikenal sangat dermawan. Dalam suatu perang, ada seorang sahabat yang baru masuk Islam dan berharap mendapatkan bagian harta rampasan. 

Rasulullah saw memberinya harta hingga ia berkata, 

"Demi Allah, tidak ada yang lebih baik akhlaknya dari Muhammad."


Kesimpulan

Akhlak mulia adalah cerminan dari keimanan seseorang. Rasulullah saw telah memberikan teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan. 

Dengan menerapkan akhlak mulia, seorang Muslim akan menjadi pribadi yang dicintai Allah, dihormati manusia, dan memperoleh kebahagiaan di dunia serta akhirat.

Semoga para pembaca yang budiman akan selalu dalam bimbingan dan redho Allah SWT, aamiin ya rabbal 'aalamiin, astaghfirullahal azim innahu kaana ghafara, ya sayyidi ya rasulullah.

Tidak ada komentar: