CARA DAN GERAKAN SHOLAT NABI
SHALAT WAJIB EMPAT RAKAAT
(Shalat Zuhur, Ashar, Isya)
1. Takbiratul Ihram
- Berdiri tegak menghadap kiblat.
- Berniat dalam hati sesuai dengan shalat yang akan dikerjakan.
- Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau sejajar dengan telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar."
- Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada.
- Membaca doa iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat atau ayat Al-Qur'an.
2. Ruku'
- Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar."
- Membungkuk dengan punggung lurus dan kepala sejajar dengan punggung.
- Kedua tangan menggenggam lutut.
- Membaca "Subhana Rabbiyal 'Adhzim" (3x atau lebih).
3. I'tidal
- Bangkit dari ruku' sambil mengucapkan "Sami'allaahu liman hamidah."
- Saat berdiri tegak, membaca "Rabbanaa wa lakal hamd."
4. Sujud
- Mengucapkan "Allahu Akbar."
- Sujud dengan tujuh anggota tubuh menyentuh lantai (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kaki).
- Membaca "Subhaana Rabbiyal A'la" (3x atau lebih).
5. Duduk di antara dua sujud
- Mengangkat kepala sambil bertakbir.
- Duduk dengan posisi kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki.
- Membaca "Rabbighfir li warhamni, wajburni, warfa’ni, warzuqni, wahdini, wa’afini, wa’fu ‘anni."
6. Sujud Kedua,
- Sujud kembali seperti sebelumnya sambil membaca "Subhaana Rabbiyal A'la" (3x atau lebih).
7. Bangkit ke Rakaat Kedua
- Bangkit dari sujud dengan bertumpu pada tangan atau paha, tanpa mengangkat tangan setinggi telinga.
- Berdiri tegak dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama (tanpa doa iftitah).
8. Tasyahud Awal
-
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk tasyahud awal.
-
Membaca tasyahud:
"At-tahiyyaatu lillaahi wash-shalawaatu wath-thayyibaat... (hingga) ‘Abduhu wa Rasuuluh."
-
Jari telunjuk diangkat saat menyebut "Laa ilaaha illallaah."
9. Berdiri ke Rakaat Ketiga
- Bangkit dari tasyahud awal dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar."
- Melanjutkan rakaat ketiga seperti sebelumnya, namun setelah Al-Fatihah langsung rukuk tanpa membaca surat tambahan.
10. Rakaat Keempat
- Sama seperti rakaat ketiga.
11. Tasyahud Akhir
- Setelah sujud kedua pada rakaat keempat, duduk untuk tasyahud akhir dengan posisi kaki kanan tegak dan kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kanan (duduk tawarruk).
- Membaca tasyahud akhir hingga "Allahumma shalli ‘ala Muhammad..."
- Membaca doa sebelum salam (jika mampu).
12. Salam
- Menoleh ke kanan sambil mengucapkan "Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullah."
- Menoleh ke kiri sambil mengucapkan "Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullah."
SHALAT WAJIB DUA RAKAAT
(Shalat Subuh)
- Tata cara sama seperti shalat empat rakaat.
- Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, langsung duduk untuk tasyahud akhir.
- Setelah tasyahud akhir, mengucapkan salam.
KAPAN TANGAN DIANGKAT DALAM SHALAT?
1. Saat Takbiratul Ihram
- Tangan diangkat sejajar dengan bahu atau sejajar dengan telinga saat mengucapkan "Allahu Akbar."
2. Saat Ruku'
- Sebelum membungkuk ke ruku', tangan diangkat sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar."
3. Saat Bangkit dari Ruku' (I’tidal)
- Setelah ruku', sebelum berdiri tegak, tangan diangkat sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Sami'allaahu liman hamidah."
4. Saat Bangkit dari Tasyahud Awal ke Rakaat Ketiga
- Setelah tasyahud awal, ketika berdiri ke rakaat ketiga, tangan diangkat sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar."
Catatan:
- Saat berdiri dari sujud menuju rakaat berikutnya, tangan tidak perlu diangkat sejajar dengan telinga.
- Saat bangkit dari duduk tasyahud awal ke rakaat ketiga, tangan diangkat sejajar dengan bahu atau telinga.
Inilah tata cara shalat sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ berdasarkan hadis-hadis shahih. Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar