Pembagian Bulan Ramadhan Menjadi Tiga Bagian,
yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua, dan 10 hari terakhir, sering dikaitkan dengan hadis yang menyebutkan bahwa:
"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka."
Namun, hadis ini dikategorikan sebagai lemah (dhaif) oleh para ulama hadis, seperti Al-Baihaqi dan Al-Albani. Meskipun begitu, makna hadis ini tetap sejalan dengan berbagai dalil lain yang menunjukkan keutamaan bertahap dalam bulan Ramadhan.
Penjelasan Pembagian 10 Hari Ramadhan
Pertama: 10 Hari Pertama (Rahmat)
Pada 10 hari pertama, Allah memberikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang berpuasa. Ini adalah masa ketika kaum Muslim mulai menyesuaikan diri dengan ibadah puasa dan memperbanyak amal shaleh.
Dalil yang mendukung keutamaan awal Ramadhan:
- Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 185
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil)." - Sabda Nabi ﷺ:
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari ayat dan hadis ini, dapat dipahami bahwa sejak awal Ramadhan, Allah sudah mencurahkan rahmat-Nya dengan memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk mendapatkan petunjuk dan pengampunan dosa.
Kedua: 10 Hari Kedua (Maghfirah/Ampunan)
Pada pertengahan bulan Ramadhan, Allah lebih banyak memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang bertobat dan memperbanyak ibadah.
Dalil yang menunjukkan pentingnya pertengahan Ramadhan dalam mendapatkan ampunan:
- Sabda Nabi ﷺ:
"Barang siapa yang mendirikan (shalat malam) di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada fase ini, umat Islam dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah, memperbanyak istighfar, dan memohon ampunan kepada Allah.
Ketiga: 10 Hari Terakhir (Itqun Minan-Nar/Pembebasan dari Neraka)
Pada 10 hari terakhir, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar.
Dalil yang menunjukkan keutamaannya:
- Firman Allah dalam QS. Al-Qadr: 3
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." - Sabda Nabi ﷺ:
"Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, pada 10 hari terakhir, Rasulullah ﷺ meningkatkan ibadahnya dengan cara:
- Melakukan I'tikaf di masjid (HR. Bukhari dan Muslim).
- Membangunkan keluarganya untuk beribadah di malam hari (HR. Bukhari dan Muslim).
- Menyingsingkan kainnya (lebih bersungguh-sungguh dalam ibadah) (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesimpulan
Pembagian 10 hari pertama sebagai rahmat, 10 hari kedua sebagai ampunan, dan 10 hari terakhir sebagai pembebasan dari neraka didasarkan pada hadis yang lemah, tetapi maknanya selaras dengan ajaran Islam tentang tahapan keutamaan Ramadhan. Intinya, semakin mendekati akhir Ramadhan, semakin besar peluang mendapatkan rahmat, ampunan, dan pembebasan dari neraka, terutama dengan adanya Lailatul Qadar di 10 hari terakhir.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk terus meningkatkan ibadah sepanjang Ramadhan, tidak hanya di awal atau di akhir saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar