QS. Al-Anbiya 107–112:
- Wa mā arsalnāka illā raḥmatan lil ‘ālamīn
- Qul innamā yū ḥā ilayya annamā ilā hukum ilā hun wā ḥidun fahal antum muslimūn
- Fa in tawallaw faqul ā dhantukum ‘alā sawā in wa in adriy aqarī bun am ba ‘ī dun mā tū ‘adūn
- Innahu ya‘lamul-jahra minal-qawli wa ya‘lamu mā taktumūn
- Wa in adrī la‘allahū fitnatul-lakum wa matā ‘un ilā ḥīn
- Qāla rabbī uḥkum bil-ḥaqq, wa rabbunar-raḥmā nul-musta ‘ā nu ‘alā mā taṣifūn
Terjemah QS. Al-Anbiya 107–112:
- Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
- Katakanlah, “Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; maka apakah kamu berserah diri (kepada-Nya)?”
- Jika mereka berpaling, maka katakanlah, “Aku telah menyampaikan kepadamu (apa yang harus disampaikan) secara merata. Dan aku tidak tahu apakah (azab) yang dijanjikan kepadamu itu dekat atau masih jauh.”
- Sungguh, Dia mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan, dan mengetahui pula apa yang kamu sembunyikan.
- Dan aku tidak tahu, boleh jadi (penundaan azab itu) cobaan bagimu dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.
- Rasul berkata, “Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil.” Dan, “Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha Pengasih, yang pertolongan-Nya yang dimohonkan terhadap apa yang kamu sifatkan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar