Laqadja akum rasulum


web stats

Jumat, 27 Desember 2024

Rumah yang Diberkahi Allah

Rumah  yang Diberkahi Allah 

dengan suasana tenang, damai, dan tanpa teriakan merujuk pada prinsip-prinsip Islam yang mengedepankan akhlak mulia dalam keluarga. Dalam hal ini, terdapat beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits yang relevan:

1. Ayat Al-Qur'an

QS. An-Nahl: 80
“Wallāhu ja‘ala lakum min buyūtikum sakanan wa ja‘ala lakum min julūdi an‘āmim buyūtan tasta khiffūnahā yauma ẓa‘nikum wa yauma iqāmatikum, wa min aṣwāfihā wa awbārihā wa asy‘ārihā asthāṡa wa matā‘an ilā ḥīn.”

Terjemah:
"Dan Allah menjadikan rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal yang tenang bagimu, dan Dia menjadikan pula dari kulit-kulit hewan ternak tempat tinggal yang kamu merasa ringan membawanya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu menetap. Dan dari bulu domba, bulu unta, dan rambut kambing dijadikan-Nya pula perabot rumah tangga dan kesenangan hidup sampai waktu tertentu."

Kupasan:
Ayat ini menegaskan bahwa rumah adalah tempat sakinah (ketenangan), bukan tempat penuh kebisingan, pertikaian, atau kekerasan. Rumah yang diberkahi Allah adalah tempat yang membawa ketentraman bagi penghuninya.

2. Hadits Nabi

Riwayat Imam Muslim

Latin:
“Inna Allāha yuḥibbu al-rifq fī al-amr kullihi.”

Terjemah:
"Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam segala urusan."
(HR. Muslim, no. 2593)

Kupasan:
Hadits ini menunjukkan pentingnya berlemah lembut dalam rumah tangga, termasuk dalam berbicara. Teriakan atau suara keras seringkali menjadi penyebab ketegangan. Kelembutan dalam perkataan dan sikap menciptakan suasana rumah yang harmonis dan diberkahi.

Riwayat Ahmad dan Hakim

Latin:
“Idza arādallāhu bi ahlil baiti khairan, adkhalal ‘alaihim rifq.”

Terjemah:
"Jika Allah menghendaki kebaikan pada suatu keluarga, maka Dia akan memasukkan kelembutan di antara mereka."
(HR. Ahmad dan Hakim)

Kupasan:
Rumah yang penuh kelembutan adalah ciri rumah yang diberkahi. Teriakan, pertengkaran, atau kekerasan adalah tanda hilangnya rahmat. Islam menganjurkan keluarga untuk saling memperlakukan dengan kasih sayang.

Prinsip Dasar: Rumah sebagai Tempat Sakinah

Allah berfirman dalam QS. Ar-Rum: 21:
Latin:
“Wa min āyātihi an khalaqa lakum min anfusikum azwājan litaskunū ilaiha wa ja‘ala bainakum mawaddatan wa rahmah.”

Terjemah:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenang bersamanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih sayang dan rahmat."

Kupasan:
Ayat ini menegaskan bahwa rumah tangga ideal adalah tempat yang penuh cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah). Suasana seperti ini tidak bisa diwujudkan jika komunikasi di dalamnya penuh teriakan atau kemarahan.

Kesimpulan

Rumah yang diberkahi adalah rumah yang jauh dari kebisingan berupa teriakan, pertengkaran, atau kekerasan. Prinsip ketenangan, kelembutan, dan kasih sayang harus ditegakkan agar rumah menjadi tempat sakinah. Upaya ini juga melibatkan pengendalian diri, komunikasi yang baik, dan mengikuti teladan Nabi Muhammad ﷺ dalam berinteraksi dengan keluarga.

Tidak ada komentar: