Laqadja akum rasulum


web stats

Rabu, 22 Januari 2025

Amalan untuk Menjaga dan Memperbarui Iman

Amalan untuk Menjaga dan Memperbarui Iman 

Jika iman dirawat dengan dzikir dan doa, akan menjadi cahaya yang menerangi hati dan membimbing langkah kita di dunia dan akhirat.

Beberapa lafaz dzikir yang disebutkan seperti "Amantu billahi wa rasulihi", "La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah", dan doa "Allahumma ya muqallibal qulub, tsabbit qalbi 'ala dinik" 

Berikut penjelasan dalil, kupasan, serta kisah inspiratifnya:

1. Dzikir: Amantu Billahi wa Rasulihi

Ucapan "Amantu billahi wa rasulihi" berarti "Aku beriman kepada Allah dan rasul-Nya". Kalimat ini merupakan pernyataan iman dan pengakuan hati terhadap keimanan kita.

Pernyataan seperti ini sejalan dengan hadis Rasulullah SAW:
"Perbaharuilah iman kalian." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana cara memperbarui iman kami?" Rasul menjawab, "Perbanyaklah mengucapkan La ilaha illallah."
(HR. Ahmad, Hakim)

Walaupun lafaz yang disebutkan dalam hadis adalah La ilaha illallah, pengucapan Amantu billahi wa rasulihi tetap sesuai dengan makna pembaruan iman karena mempertegas keyakinan kepada Allah dan rasul-Nya.

Kalimat ini sederhana namun mencakup inti dari rukun iman pertama dan kedua. Mengulang-ulangnya dapat menjaga kesadaran kita terhadap hubungan dengan Allah, terutama ketika hati merasa goyah.

Kisah Inspiratif

Ada seorang ulama yang senantiasa memulai harinya dengan mengucapkan Amantu billahi wa rasulihi sebanyak sepuluh kali untuk menguatkan keyakinannya sebelum menghadapi berbagai tantangan dakwah. Dia mengatakan bahwa setiap kali dia mengucapkannya, hatinya menjadi lebih tenang, dan kesulitan apa pun terasa ringan.


2. Dzikir: La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah

Lafaz ini adalah inti kalimat tauhid yang menjadi landasan iman setiap Muslim.

Allah SWT berfirman:
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat."
(QS. Ibrahim: 27)

Rasulullah SAW juga bersabda:
"Kalimat terbaik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah."(HR. Tirmidzi)

Dzikir ini bukan hanya lafaz pengakuan, tetapi juga janji untuk menaati Allah dan mengikuti Rasul-Nya. Dengan mengulanginya, hati menjadi lebih teguh, apalagi saat menghadapi godaan atau keraguan.



3. Doa: Allahumma ya muqallibal qulub, tsabbit qalbi 'ala dinik

Artinya: "Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu."

Doa ini berasal dari hadis Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya hati manusia berada di antara dua jari dari jari-jari Allah. Allah membolak-balikkan hati sesuai kehendak-Nya." Lalu Rasul berdoa, 'Ya Muqallibal qulub, tsabbit qalbi 'ala dinik.' Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah engkau khawatir terhadap kami?' Beliau menjawab, 'Hati manusia berada di tangan Allah. Dia membolak-balikkan sesuai kehendak-Nya.'(HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Doa ini menekankan bahwa keimanan adalah karunia Allah. Kita membutuhkan pertolongan-Nya untuk tetap istiqamah, karena hati manusia mudah berubah, baik karena godaan setan, hawa nafsu, maupun ujian kehidupan.

Kisah Inspiratif

Kisah Ummu Salamah, istri Rasulullah SAW, memberikan pelajaran berharga. Ketika dia kehilangan suaminya yang sangat dia cintai, hatinya hampir goyah karena rasa duka yang mendalam. Namun, Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepadanya. Dengan membaca doa tersebut, Ummu Salamah mendapatkan ketenangan dan akhirnya mampu menerima takdir Allah.


Kesimpulan

Ketiga amalan di atas memiliki kekuatan untuk menjaga iman kita setiap hari. Dengan mengucapkan dzikir-dzikir tersebut secara rutin, iman akan tetap segar, hati menjadi lebih tenang, dan kehidupan menjadi lebih terarah. Kisah-kisah inspiratif dari para sahabat dan ulama menunjukkan bahwa dzikir ini bukan sekadar lafaz, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang mendalam.


Tidak ada komentar: