Laqadja akum rasulum


web stats

Minggu, 26 Januari 2025

BERTETANGGA SECARA KAFFAH

BERTETANGGA SECARA KAFFAH 

Dalam Islam, bertetangga bukan hanya tentang kedekatan fisik, tetapi juga mencakup aspek sosial, spiritual, dan emosional yang bertujuan menciptakan kehidupan yang harmonis dan saling mendukung.

Prinsip Bertetangga secara Kaffah

  • Berbuat Baik kepada Tetangga
    Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Berbuat baik dapat berupa membantu saat membutuhkan, menjaga perasaan, hingga berbagi kebahagiaan.

  • Menghindari Gangguan
    Tidak menyakiti tetangga, baik secara fisik, ucapan, atau tindakan yang merugikan. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Demi Allah, tidak beriman, demi Allah, tidak beriman, demi Allah, tidak beriman.” Para sahabat bertanya, “Siapakah itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  • Menjaga Hak Tetangga
    Hak-hak tetangga meliputi membantu dalam kesulitan, tidak menyebarkan aibnya, memberikan salam, dan menghadiri undangannya jika diundang.

  • Bersikap Adil dan Toleran
    Dalam Islam, tetangga tidak dibatasi oleh agama atau status sosial. Toleransi dan keadilan harus ditegakkan dalam segala situasi.

  • Berbagi Rezeki
    Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak kuah, maka perbanyaklah airnya dan berikanlah kepada tetanggamu.” (HR. Muslim). Ini menunjukkan pentingnya berbagi, terutama kepada tetangga yang membutuhkan.

Dengan menjalani nilai-nilai ini, kehidupan bertetangga akan dipenuhi dengan keberkahan dan menjadi salah satu jalan menuju keridhaan Allah SWT.

Tidak ada komentar: