Nabi Musa Bertanya Kepada Allah Yg Tidak Pernah Ngantuk

Nabi Musa Bertanya Kepada Allah Yg Tidak Pernah Ngantuk

Kisah ini sering digunakan untuk menjelaskan sifat Allah yang Mahasempurna, termasuk bahwa Dia tidak pernah mengantuk atau tidur, seperti yang disebutkan dalam ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255). 

Dalam kisah tersebut, Nabi Musa bertanya kepada Allah mengenai sifat-Nya yang tidak pernah mengantuk.

Allah tidak menjawab secara langsung tetapi memberikan Nabi Musa pelajaran melalui perumpamaan. Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memegang sebuah kaca atau gelas yang sangat tipis, lalu menjaga benda tersebut agar tidak pecah. Nabi Musa mematuhi perintah Allah, tetapi karena lelah, ia tidak dapat terus-menerus berjaga. Akhirnya, kaca tersebut jatuh dan pecah.

Melalui kejadian itu, Allah mengajarkan kepada Nabi Musa bahwa jika Dia mengantuk atau tidur, maka seluruh alam semesta ini bisa hancur, seperti kaca yang pecah ketika tidak dijaga. 

Allah ingin menunjukkan bahwa kesempurnaan-Nya jauh melampaui makhluk, dan Dia tidak terpengaruh oleh kelemahan seperti tidur atau mengantuk.

Kisah ini mengandung pesan mendalam tentang keagungan Allah dan pentingnya memahami sifat-sifat-Nya yang sempurna.