Orang Mudah Mengucapkan Alhamdulillah, Memiliki Hati penuh Rasa Syukur
Berikut adalah kupasannya:
1. Orang yang sadar akan nikmat Allah
Mereka yang menyadari bahwa setiap detik kehidupan dipenuhi oleh nikmat Allah, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, akan lebih mudah mengucapkan alhamdulillah. Mereka menyadari bahwa udara yang dihirup, kesehatan, rezeki, bahkan ujian sekalipun adalah bentuk kasih sayang Allah. Firman Allah:
وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Latinnya: Wa in ta'udduu ni'matallāhi lā tuḥṣūhā, inna-llāha laghafūrun raḥīm.
Artinya: "Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nahl: 18)
2. Orang yang bersyukur dalam segala keadaan
Orang yang mudah mengucapkan alhamdulillah biasanya adalah orang yang memahami bahwa setiap situasi, baik itu kesenangan maupun kesulitan, adalah bagian dari takdir Allah yang mengandung hikmah. Rasulullah saw bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ.
Latinnya: ‘Ajaban li amril-mu’min, inna amrahū kullahu khayr, wa laysa dzālika li-aḥadin illa lil-mu’min, in aṣābat-hu sarra’ syakar fa kāna khayran lah, wa in aṣābat-hu ḍarra’ ṣabar fa kāna khayran lah.
Artinya: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, karena semua urusannya adalah kebaikan. Dan itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
3. Orang yang dekat dengan Allah
Kedekatan dengan Allah melahirkan hati yang selalu ingat kepada-Nya, sehingga lisannya mudah untuk memuji-Nya. Firman Allah:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Latinnya: Fadzkurūnī adzkurkum wa usykurū lī wa lā takfurūn.
Artinya: "Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingatmu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu kufur." (QS. Al-Baqarah: 152)
4. Orang yang rendah hati
Seseorang yang menyadari bahwa semua yang ia miliki adalah milik Allah, bukan hasil dari usahanya semata, lebih mudah mengucapkan alhamdulillah. Kerendahan hati ini membuatnya selalu bergantung kepada Allah dan mengakui kebesaran-Nya.
5. Hikmah Mengucap Hamdalah
- Mendapatkan cinta dan ridha Allah.
- Menguatkan rasa tawakal.
- Menanamkan sikap optimisme dalam hidup.
- Mengajarkan hati untuk selalu bersyukur, sehingga lebih tenang dan bahagia.
Orang yang mudah mengucapkan alhamdulillah adalah orang yang menghidupkan syukur dalam hatinya dan meyakini bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Mereka senantiasa menyadari bahwa setiap hembusan napas adalah nikmat yang tak ternilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar