Laqadja akum rasulum


web stats

Sabtu, 25 Januari 2025

Perempuan Diciptakan Dari Tulang Rusuk Yang Bengkok

Perempuan Diciptakan Dari Tulang Rusuk Yang Bengkok 

Hal ini berasal dari hadis Nabi Muhammad saw. 

Berikut redaksi hadis tersebut:

Hadis
"Pergaulilah perempuan dengan baik. Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau berusaha meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Namun, jika engkau membiarkannya, ia akan tetap bengkok. Karena itu, pergaulilah perempuan dengan baik."
(HR. Bukhari dan Muslim).

Penjelasan Hadis

Hadis ini sering dipahami secara metaforis, bukan secara harfiah. 

1. Metafora sifat manusia

  • Tulang rusuk yang bengkok diibaratkan sebagai sifat khas perempuan yang cenderung sensitif, lembut, dan emosional. Ini bukan kelemahan, tetapi merupakan bagian dari karakter alami yang Allah ciptakan.
  • Kebengkokan itu melambangkan keunikan sifat perempuan, bukan kekurangan yang harus "diluruskan" secara paksa.

2. Larangan memaksa atau menyakiti perempuan

  • Nabi mengingatkan agar laki-laki memperlakukan perempuan dengan kelembutan dan kasih sayang. Jika laki-laki mencoba "meluruskan" (memaksakan kehendak tanpa memahami perasaan perempuan), hubungan bisa rusak, sebagaimana tulang rusuk akan patah jika dipaksakan untuk lurus.

3. Keharmonisan dalam pergaulan

  • Hadis ini mengajarkan pentingnya saling memahami antara suami dan istri. Perempuan memiliki sifat yang berbeda dari laki-laki, dan keduanya diciptakan untuk saling melengkapi.
  • Kebengkokan itu adalah bagian dari keindahan dan keunikan perempuan yang harus diterima dengan bijaksana.

4. Diciptakan dari tulang rusuk Sebagian ulama memahami bahwa ini juga merujuk pada penciptaan Hawa (istri Nabi Adam) dari tulang rusuk Nabi Adam. Dalam Al-Qur’an, hal ini tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi disebutkan bahwa Hawa diciptakan sebagai pasangan dari diri Nabi Adam (QS. An-Nisa: 1). 

Penafsiran hadis ini didukung oleh sebagian riwayat, namun tetap tidak mutlak sebagai fakta biologis. 

Hikmah dari Hadis

  • Kesetaraan dalam peran: Hadis ini bukan untuk merendahkan perempuan, melainkan untuk menegaskan perlunya kelembutan dalam memperlakukan mereka.
  • Penerimaan atas perbedaan: Kebengkokan ini menunjukkan keunikan perempuan yang harus dipahami dengan sabar dan diterima sebagai rahmat.
  • Pentingnya kasih sayang: Suami diingatkan untuk tidak mengukur perempuan dengan standar yang kaku, tetapi mendekati mereka dengan empati dan pengertian.

Hadis ini adalah pengingat bahwa perempuan memiliki keistimewaan dalam sifat mereka, yang jika dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan besar dalam sebuah keluarga dan masyarakat.

Tidak ada komentar: