Posisi Telapak Tangan Ketika 'Tidal (Berdiri Setelah Rukuk)
Berikut penjelasan tentang posisi telapak tangan berdasarkan sunnah:
- Mengangkat tangan sejajar dengan bahu atau telinga
Ketika bangkit dari rukuk menuju i'tidal, disunnahkan mengangkat tangan hingga sejajar dengan bahu atau telinga, seperti yang disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
"Rasulullah saw mengangkat kedua tangannya sejajar dengan bahu ketika takbir (memulai salat), ketika ruku', dan ketika bangkit dari ruku'."
(HR. Bukhari, no. 735 dan Muslim, no. 390)
-
Telapak tangan menghadap ke kiblat
Ketika mengangkat tangan saat i'tidal, telapak tangan menghadap ke arah kiblat, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat tentang tata cara salat Nabi saw. Posisi ini menandakan kesung guhan dan kepatuhan dalam ibadah. -
Meletakkan tangan di sisi tubuh setelah i'tidal
Setelah selesai mengangkat tangan dan berada dalam posisi berdiri tegak (i'tidal), tangan dibiarkan turun dan berada di sisi tubuh, tidak disedekapkan kembali ke dada. Ini sesuai dengan kebiasaan Rasulullah saw sebagaimana dijelaskan dalam beberapa riwayat tentang tata cara salat beliau. -
Khusyuk dan lurus
Posisi i'tidal menekankan pentingnya berdiri tegak dengan sikap khusyuk, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
"Tegakkanlah punggung kalian ketika rukuk dan i'tidal, jangan sampai salah satu dari kalian meninggal dunia dalam keadaan punggungnya tidak lurus."(HR. Ahmad, no. 21588)
Dengan mengikuti posisi ini, seorang muslim meneladani Rasulullah saw dalam menjaga kesempurnaan salat, termasuk dalam setiap gerakan kecil seperti posisi tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar