Cara Sholat Istikharah yang Terbaik
Sholat istikharah adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk memohon petunjuk Allah dalam menentukan pilihan terbaik. Rasulullah saw bersabda:
"Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan suatu urusan, hendaklah ia sholat dua rakaat (di luar sholat fardhu), lalu berdoa..." (HR. Bukhari)
Agar istikharah benar-benar memberikan petunjuk yang terbaik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Niat yang Ikhlas
Sholat istikharah dilakukan dengan niat mencari petunjuk Allah, bukan sekadar mencari pembenaran atas keinginan sendiri.
Niat dalam hati:
"Aku niat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala."
2, Waktu yang Dianjurkan
Bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu yang terlarang (seperti setelah Subuh hingga matahari terbit dan setelah Ashar hingga matahari terbenam).
Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, karena saat itu doa lebih mudah dikabulkan.
3, Tata Cara Sholat Istikharah
Rakaat pertama:
Membaca surat Al-Fatihah
Membaca surat pendek (disunnahkan Al-Kafirun)
Rakaat kedua:
Membaca surat Al-Fatihah
Membaca surat pendek (disunnahkan Al-Ikhlas)
Setelah salam, membaca doa istikharah:
"Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlikal 'azhim.
Fa innaka taqdiru wa la aqdir,
wa ta'lamu wa la a'lam, wa anta 'allamul ghuyub.
Allahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khayrun li fi dini
wa ma'ashi wa 'aqibati amri—aw qala: fi ‘ajili amri wa ajilih—faqdurhu li wa yassirhu li, thumma barik li fihi.
Wa in kunta ta'lamu anna hadzal amra syarrun li fi dini wa ma'ashi wa 'aqibati amri—aw qala:
fi ‘ajili amri wa ajilih—fasrifhu ‘anni wasrifni ‘anhu, waqdur liya al-khayra haytsu kana, thumma radhdhini bih."
Artinya: "Ya Allah, aku mohon petunjuk pilihan yang terbaik dengan ilmu-Mu, aku memohon ketetapan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon anugerah-Mu yang agung. Engkau Mahakuasa, sedangkan aku tidak berkuasa. Engkau Maha Mengetahui, sedangkan aku tidak mengetahui. Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini lebih baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku—atau katakan: dalam waktu dekat atau yang akan datang—maka takdirkanlah dan mudahkanlah untukku, lalu berkahilah aku di dalamnya. Tetapi jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku—atau katakan: dalam waktu dekat atau yang akan datang—maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya, serta takdirkanlah kebaikan bagiku di mana pun itu, lalu jadikanlah aku ridha dengannya. (HR. Bukhari)
4, Merasakan Petunjuk Allah
Petunjuk dari sholat istikharah bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti ketenangan hati, kemudahan dalam melangkah, atau rintangan yang muncul jika sesuatu tidak baik bagi kita.
Tidak selalu berupa mimpi atau firasat, tetapi lebih kepada kemantapan hati setelah berdoa.
Jika masih ragu, boleh mengulangi sholat istikharah beberapa kali.
5, Menerima dengan Ikhlas
Setelah melakukan istikharah, seseorang harus menerima keputusan Allah dengan lapang dada, baik itu sesuai keinginan atau tidak. Yang terbaik menurut Allah belum tentu sesuai dengan keinginan manusia, tetapi pasti membawa kebaikan.
Kesimpulan
Sholat istikharah yang terbaik dilakukan dengan niat ikhlas, waktu yang tepat (terutama malam), doa yang sungguh-sungguh, dan sikap pasrah kepada ketetapan Allah. Istikharah bukan sekadar meminta petunjuk, tetapi juga melatih kita untuk percaya penuh kepada kebijaksanaan Allah dalam mengatur hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar