Istilah makar dalam Surah An-Naml 48-52 berkaitan dengan rencana jahat yang disusun oleh sekelompok orang terhadap Nabi Saleh dan kaum yang beriman. Dalam konteks ini, makar menunjukkan adanya konspirasi tersembunyi yang bertujuan untuk menghancurkan kebenaran dan mempertahankan kepentingan kelompok tertentu.
Sedangkan istilah 9 Naga yang ramai dibicarakan di Indonesia merujuk pada dugaan adanya kelompok elite bisnis dan politik yang memiliki pengaruh besar dalam ekonomi dan kebijakan negara. Mereka sering dikaitkan dengan praktik oligarki, penguasaan sumber daya ekonomi, serta kemungkinan adanya agenda tersembunyi yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan kehidupan rakyat banyak.
Hubungan antara makar dalam An-Naml dengan 9 Naga:
1, Kesamaan dalam rencana tersembunyi – Seperti sembilan orang di zaman Nabi Saleh yang berkonspirasi untuk menghilangkan kebenaran, konsep 9 Naga juga sering dikaitkan dengan dugaan adanya segelintir orang yang mengatur kebijakan demi kepentingan mereka sendiri.
2, Dampak bagi masyarakat Makar dalam Al-Qur'an menyebabkan kehancuran bagi kaum Tsamud, sedangkan jika benar ada kekuatan seperti 9 Naga yang menguasai ekonomi dan politik dengan cara yang tidak adil, dampaknya bisa berupa ketimpangan sosial, ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat kecil, dan sulitnya keadilan ditegakkan.
3, Allah membalas makar dengan makar-Nya
Dalam sejarah, banyak konspirasi besar yang akhirnya runtuh karena keadilan Allah. Ini menjadi pengingat bahwa jika ada kelompok yang berbuat zalim dengan rencana jahat, cepat atau lambat mereka akan menghadapi akibatnya.
Meskipun istilah 9 Naga masih bersifat teori dan spekulasi, konsep makar dalam Al-Qur'an mengajarkan bahwa kezaliman yang dilakukan oleh segelintir orang terhadap masyarakat luas pada akhirnya akan berujung pada kehancuran mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar