NABI MUHAMMAD adalah MAKHLUK SEMPURNA
1. Kesempurnaan Akhlak Nabi Muhammad saw dalam Al-Qur'an
Allah sendiri telah menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw memiliki akhlak yang paling mulia:
"Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung."
(QS. Al-Qalam: 4)
Ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw memiliki akhlak yang sempurna dan luhur, yang tidak tertandingi oleh siapa pun.
2. Kesempurnaan Nabi sebagai Uswah Hasanah (Teladan Terbaik)
Allah juga menyebutkan bahwa Rasulullah saw adalah teladan terbaik bagi umat manusia:
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)
Jika beliau tidak sempurna, bagaimana mungkin Allah menjadikannya sebagai teladan terbaik bagi seluruh manusia?
3. Kesaksian Langsung dari Istri Nabi, Aisyah radhiyallahu 'anha
Ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah saw, Aisyah menjawab:
"Akhlak beliau adalah Al-Qur’an."
(HR. Muslim, no. 746)
Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw mengamalkan seluruh ajaran Al-Qur'an secara sempurna dalam kehidupan beliau.
4. Kesaksian Para Sahabat tentang Kesempurnaan Nabi
Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu yang melayani Rasulullah saw selama 10 tahun berkata:
"Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih baik akhlaknya daripada Rasulullah saw. (HR. Muslim, no. 746)
Beliau tidak pernah berkata kasar atau berbuat zalim, bahkan terhadap orang yang menyakitinya.
5. Kesempurnaan Nabi dalam Misi Kerasulan
Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Ahmad, no. 8952; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 273)
Bagaimana mungkin seseorang yang ditugaskan untuk menyempurnakan akhlak masih dianggap tidak sempurna?
Kesimpulan
Pernyataan bahwa Nabi Muhammad saw tidak sempurna adalah KEKELIRUAN BESAR. Kesempurnaan beliau bukan dalam arti sebagai Tuhan, tetapi SEBAGAI MANUSIA PALING SEMPURNA DALAM AKHLAK, IBADAH, DAN KEPEMIMPINAN.
Al-Qur’an dan hadis dengan jelas menyatakan keutamaan beliau sebagai teladan bagi seluruh umat manusia.
Jika ada orang yang meragukan kesempurnaan Nabi saw, maka perlu dipahami bahwa pemahaman mereka mungkin kurang mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar