AYAT DZIKIR PAGI DAN PETANG LALU PASTI MASUK SURGA (Al-Hasyr (59): 21–24).
Rasulullah saw menganjurkan untuk membaca ayat-ayat ini pada pagi hari. Untuk jaminan masuk surga.
(Al-Hasyr: 21-24):
(21)
Law anzalnā hādzā al-qurāna 'alā jabalil lara
aytahū khāsyi'an mutaṣaddi'an min khasy-yatillāh, wa tilka al-amṡālu naḍribuhā linnāsi la'allahum yatafakkarūn.
(22)
Huwa-llāhu al-ladzī lā ilāha illā huwa, 'ālimu al-ghaybi wa asy-syahādah, huwa ar-raḥmānu ar-raḥīm.
(23)
Huwa-llāhu al-ladzī lā ilāha illā huwa, al-malikul quddūsu as-salāmu al-mu`minu al-muhaiminu al-'azīzu al-jabbāru al-mutakabbir, subḥāna-llāhi 'ammā yusyrikūn.
(24)
Huwa-llāhu al-khāliq, al-bāri, al-muṣawwir, lahu al-asmā
u al-ḥusnā, yusabbiḥu lahu mā fī as-samāwāti wa al-arḍ, wa huwa al-'azīzu al-ḥakīm.
Terjemahan:
(21)
"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah karena takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir."
(22)
"Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
(23)
"Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
(24)
"Dialah Allah, Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang terbaik. Apa yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."
Keutamaan Membaca Ayat Ini Pagi dan Petang:
Diriwayatkan dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa membaca tiga ayat terakhir dari Surah Al-Hasyr pada pagi hari, lalu ia meninggal pada hari itu, maka ia akan masuk surga. Dan barang siapa membacanya pada petang hari, lalu ia meninggal pada malam itu, maka ia akan masuk surga."
(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Kupasan Makna:
-
Keagungan Al-Qur’an:
Ayat 21 menggambarkan kedahsyatan Al-Qur’an yang bahkan gunung pun akan tunduk dan hancur jika ia memahami maknanya. Ini menunjukkan bahwa hati manusia seharusnya lebih tunduk dan khusyuk kepada Allah melalui Al-Qur’an. -
Pengakuan Keesaan Allah (Tauhid):
Ayat 22–24 menekankan sifat-sifat Allah yang menunjukkan keesaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan kebesaran-Nya. Allah adalah satu-satunya yang layak disembah dan diagungkan. -
Nama-nama Allah yang Indah (Asmaul Husna):
Dalam ayat ini, disebutkan sebagian Asmaul Husna seperti Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, Al-Quddus, dan lainnya. Membaca dan merenungi nama-nama ini dapat meningkatkan kecintaan dan kedekatan kita kepada Allah. -
Tasbih Semesta:
Segala sesuatu di langit dan bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Ini mengajarkan kita untuk selalu memuji-Nya dan menyadari bahwa seluruh alam adalah bukti kebesaran-Nya.
Pesan Utama:
Ayat-ayat ini mengingatkan kita akan kekuasaan dan keesaan Allah, serta mengajarkan pentingnya zikir di pagi dan petang hari. Membaca ayat ini secara rutin dapat menjadi sarana untuk memperkuat iman, memohon perlindungan, dan menanamkan tawakal kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar