Tasbih Para Malaikat dan Keutamaannya
Tasbih para malaikat adalah dzikir yang mereka ucapkan secara terus-menerus sebagai bentuk ibadah dan pengagungan kepada Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa malaikat tidak pernah berhenti bertasbih:
"Dan para malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi..."
(QS. Asy-Syura: 5)
Beberapa bacaan tasbih yang sering disebut sebagai tasbih malaikat adalah:
-
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (Subhanallahi wa bihamdih)
- Hadis menyebutkan bahwa ini adalah tasbih yang paling sering diucapkan oleh para malaikat.
-
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ (Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar)
- Ini adalah bacaan yang disebut dalam hadis sebagai amalan yang sangat dicintai Allah.
-
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (Laa hawla wa laa quwwata illa billah)
- Disebut sebagai harta yang berasal dari surga dan sering diucapkan oleh para malaikat.
Keutamaan Tasbih Malaikat
-
Menghapus dosa-dosa kecil
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa mengucapkan ‘Subhanallahi wa bihamdih’ sebanyak 100 kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”
(HR. Bukhari & Muslim) -
Dicatat sebagai amal kebaikan yang besar
Bacaan tasbih ini sangat ringan di lisan, tetapi berat di timbangan amal kebaikan. -
Menjadikan hati lebih tenang
Berdzikir dengan tasbih malaikat dapat membuat hati lebih tenang dan dekat dengan Allah.
Kisah Inspiratif: Seorang Ulama dan Tasbih Malaikat
Dikisahkan seorang ulama besar, Imam Hasan Al-Bashri, sering melihat seorang pemuda yang selalu sibuk dengan dzikir. Suatu hari, ia bertanya, "Apa yang membuatmu terus bertasbih?"
Pemuda itu menjawab, "Aku pernah mendengar hadis bahwa malaikat tidak pernah berhenti bertasbih kepada Allah. Aku ingin meniru mereka agar aku selalu dalam keadaan mengingat Allah."
Beberapa tahun kemudian, pemuda tersebut wafat. Dalam mimpi, Imam Hasan Al-Bashri melihatnya berada di tempat yang indah di surga. Ketika ditanya bagaimana ia bisa mencapai derajat itu, pemuda itu menjawab, "Karena tasbih yang tidak pernah aku tinggalkan selama di dunia."
Kisah ini mengajarkan bahwa dzikir yang terus-menerus, bahkan sederhana, dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar