Laqadja akum rasulum


web stats

Senin, 13 Oktober 2025

Ketika Tubuh Kuat Tak Pernah Sujud

Ketika Tubuh Kuat Tak Pernah Sujud

Ada manusia yang tampak gagah di dunia — bicaranya lantang, langkahnya pasti.
Namun di hadapan Allah, ia lemah, karena tak pernah bersujud.

Ia bisa menunduk pada atasan, tapi tidak pada Tuhan.
Dia bisa bangun dini hari untuk urusan dunia, tapi enggan bangun satu rakaat untuk Rabb semesta.

Mereka tidak sadar, meninggalkan salat bukan sekadar kelalaian,
tetapi MAKSIAT LANGSUNG KEPADA ALLAH.

Sebab salat adalah tanda kesetiaan, dan meninggalkannya adalah PENGKHIANATAN TERHADAP PERJANJIAN TAUHID.


Sebagaimana Allah berfirman:

“Maka celakalah orang-orang yang lalai dari salatnya.”(QS. Al-Ma’un: 4–5)

Dan Rasulullah saw bersabda:

“Perjanjian antara kami dan mereka adalah salat. Siapa yang meninggalkannya, sungguh ia telah kafir.”(HR. Tirmidzi)

Setiap kali seseorang sengaja meninggalkan salat,
ia sedang berkata kepada Allah — tanpa suara tapi nyata: “AKU TIDAK BUTUH ENGKAU HARI INI.”

Dan setiap kali ia menunda-nunda, sebenarnya ia sedang menunda pertemuannya dengan rahmat Allah.

Bumi menjadi saksi bagi yang bersujud, tapi menjadi saksi pula atas yang berpaling.

Maka ketika ajal datang,
yang sering sujud akan disambut lembut oleh malaikat, sementara yang lalai akan mendengar seruan yang menusuk:“Wahai jiwa yang durhaka, keluarlah menuju kemurkaan dan azab Allah.”


Renungkanlah, wahai diri yang masih bisa berwudu.
Jangan tunggu tua untuk taat,
karena banyak yang muda telah mati sebelum bertaubat.

Salat bukan beban, tapi napas ruhani. Ia menjaga agar iman tetap hidup — agar mati pun dalam Islam.

Semoga pembaca yang berbudi luhur, selalu melangkah dalam redho Alloh, aamiin ya rabbal alamin. 

Tidak ada komentar: